KabarHijau.com – Shaheen et al., dalam jurnal Biochar, meninjau penggunaan biochar murni dan termodifikasi dalam remediasi kontaminan anorganik baru (emerging inorganic contaminants atau EICs) di tanah dan air. EICs merupakan kelompok senyawa yang semakin menjadi perhatian karena potensi risiko terhadap lingkungan. Biochar sendiri adalah material mirip arang yang dihasilkan dari pirolisis biomassa, yaitu proses pemanasan bahan organik tanpa oksigen. Biochar dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghilangkan EICs dari tanah dan air.
Kajian ini membahas berbagai mekanisme bagaimana biochar dapat menghilangkan EICs dari lingkungan, termasuk melalui pertukaran ion, kompleksasi, interaksi elektrostatik, dan presipitasi. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti implikasi lingkungan dari penggunaan biochar dalam remediasi.
Studi ini secara khusus meninjau penggunaan biochar untuk remediasi tanah dan air yang terkontaminasi vanadium. Vanadium adalah logam berat beracun yang dapat masuk ke lingkungan melalui proses alami maupun aktivitas manusia. Biochar dapat digunakan untuk mengimmobilisasi vanadium dalam tanah, sehingga mengurangi ketersediaannya secara biologis dan menekan risiko pencemaran air tanah. Selain vanadium, penelitian ini juga membahas penggunaan biochar dalam remediasi antimon, sebuah metaloid beracun yang berasal dari sumber alami maupun aktivitas manusia. Biochar terbukti efektif dalam mengurangi ketersediaan antimon di lingkungan, sehingga menekan risiko migrasi ke air tanah.
Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai potensi biochar sebagai solusi ramah lingkungan dalam menangani kontaminan anorganik yang terus berkembang. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, biochar dapat menjadi salah satu teknologi andalan dalam upaya perlindungan lingkungan di masa depan.
Sumber: Shaheen, S. M., Ullah, H., Wu, Y., Mosa, A., Fang, Y., Shi, Y.,… & Rinklebe, J. (2025). Remediation of emerging inorganic contaminants in soils and water using pristine and engineered biochar: a review. Biochar, 7(2), 34. https://doi.org/10.1007/s42773-024-00407-1
