KabarHijau.com – AIRCO, perusahaan teknologi konversi karbon yang mengubah CO₂ menjadi bahan bakar sintetis siap pakai untuk aplikasi industri, dengan bangga mengumumkan pengangkatan dua eksekutif baru dalam tim kepemimpinannya yang terus berkembang. Dr. Sathya Motupally ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO), sementara James Mackey menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO).
Dr. Motupally, seorang pakar energi terkemuka, membawa pengalaman luas dalam mengembangkan bisnis energi bersih secara global ke perannya sebagai COO di AIRCO. Sebelum bergabung dengan AIRCO, ia menjabat sebagai Global COO di divisi sel bahan bakar Doosan dari 2014 hingga 2023. Selain itu, Dr. Motupally pernah memimpin R&D di UTC Power serta menjadi penasihat strategis untuk Departemen Energi Amerika Serikat.
Selama masa jabatannya di Doosan, Dr. Motupally memainkan peran kunci dalam mengembangkan bisnis dari sisi teknologi hingga penjualan produk, dengan berhasil meningkatkan skala perusahaan lebih dari tujuh kali lipat.
Sementara itu, sebagai CFO, Mackey bergabung dengan tim eksekutif AIRCO dengan latar belakang yang kuat dalam penggalangan modal, strategi investasi, dan pengembangan bisnis komersial. Sebelum bergabung dengan AIRCO, ia menjabat sebagai Managing Director di Climate Investment, di mana ia memimpin tim yang bertanggung jawab atas investasi dalam aset yang mengurangi, mendaur ulang, dan menyimpan emisi gas rumah kaca dari fasilitas industri.
Selain itu, Mackey pernah menduduki posisi Senior Vice President of Finance di Apex Clean Energy dan Executive Director di NextEra Energy Resources, di mana ia bertanggung jawab atas merger dan akuisisi.
Pengangkatan eksekutif ini terjadi setelah AIRCO berhasil menyelesaikan pendanaan Seri B sebesar $70 juta, yang menjadi tonggak penting dalam upaya produksi skala besar bahan bakar sintetis berbasis CO₂ mereka, AIRMADE™ SAF. Kehadiran Dr. Motupally dan Mackey akan mendukung AIRCO dalam fase pertumbuhan eksponensialnya.
“Saya sangat antusias menyambut Sathya dan James dalam tim kepemimpinan eksekutif kami untuk memperkuat organisasi dengan bakat dan kepemimpinan kelas dunia,” kata Gregory Constantine, Co-founder dan CEO AIRCO. “Keahlian mereka dalam sektor energi dan teknologi pertahanan sangat luar biasa, dan pengetahuan serta kepemimpinan mereka akan mendorong AIRCO ke fase pertumbuhan berikutnya.”
Teknologi AIRMADE™ yang dikembangkan oleh AIRCO adalah platform konversi karbon yang fleksibel, memungkinkan industri memproduksi bahan bakar sintetis berkualitas tinggi dari CO₂ yang tertangkap dan hidrogen. Saat ini, AIRCO fokus pada aplikasi industri dan bertujuan menghadirkan teknologi produksi bahan bakar yang paling hemat biaya dan skalabel, dengan target utama pengurangan emisi karbon di sektor-sektor sulit seperti penerbangan.
Sumber: Business Wire
