Aceh Utara, KabarHijau.com – Dalam rangka memperingati HUT Kodam Iskandar Muda ke-68, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situs Cagar Budaya Kerajaan Islam Samudera Pasai Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, menggelar aksi penghijauan di kompleks makam Sultan Malikussaleh dan Monumen Islam Samudera Pasai pada Jumat, 27 Desember 2024.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, termasuk Koramil 06/Samudera, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara, Camat Samudera, Kapolsek, Ketua MPU Kecamatan, KUA Kecamatan, serta Puskesmas setempat.
Ketua Pokdarwis, Faisal, SE, M.Pd., menegaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan situs bersejarah sebagai bagian dari warisan budaya Islam. “Kami ingin memastikan makam Sultan Malikussaleh dan monumen ini tetap lestari, sekaligus menciptakan lingkungan yang hijau dan asri,” ujarnya.
Geuchik Gampong Beuringen, Abdul Manan, turut mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. “Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam melindungi sejarah dan lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Camat Samudera, Ilyas, SE, dalam sambutannya menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan bersejarah seperti kompleks makam Sultan Malikussaleh. “Apa yang kita tanam hari ini harus kita rawat bersama. Makam Malikussaleh dan monumen ini adalah aset berharga yang harus kita jaga,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, berbagai jenis tanaman seperti mahoni dan angsana ditanam di sekitar area kompleks makam dan monumen. Penanaman ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan memberikan manfaat jangka panjang.
Kegiatan ini juga dinilai berhasil berkat sinergi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak lainnya. Antusiasme para peserta yang terlibat menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk melestarikan situs-situs bersejarah di kawasan Samudera Pasai.
Dengan kerja sama yang baik antara geuchik, Pokdarwis, dan perangkat Gampong, diharapkan pelestarian cagar budaya di wilayah ini dapat terus berlanjut demi generasi mendatang.
